Perjalanan ibadah umroh
http://infoumrohtegal.blogspot.com/2013/03/perjalanan-ibadah-umroh.html
Memasuki bulan ketiga setelah bulan Haji –
akhir bulan Haji jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah- umat islam mulai
mendatangi kembali tanah suci , Makkah Almukaromah dan Madinah
Almunawaroh untuk melaksanakan ibadah Umrah. Pada awal bulan dimana
Pemerintah Arab Saudi telah memeperbolehkan Jamaah Umroh untuk datang,
suasana Kota Makkah amupun Madinah masih cukup lengang. Aktifitas untuk
beribadah di tanah suci sungguh terasa mudah bila dibanding pada saat
musim Haji. Bulan seperti ini menjadi pilihan bagi umat islam agar
lebih leluasa untuk beribadah di Mkaah, untuk mencium Hajjar Aswad,
do,a di multazam dll.
Pelaksanaan ibadah Umroh tidak jauh
berbeda dengan pelaksanaan ibadah haji. Agar pelaksanakan ibadah umroh
menjadi mudah diperlukan persiapan yang matang. Persiapan finansial dan
fisik sudah pasti, namun yang tidak kalah pentingnya adalah persiapan
teknis. Seseorang akan mudah dalam melaksanakan ibadah umroh maka harus
dibarengi dengan pengetahuan yang cukup terhadap ilmu tentang ibadah
umroh, sejak tahapan berihram sampai dengan tahapan tahalul atau lukar.
Berikut gambaran rencana perjalanan ibadah umrah, semoga bermanfaat dan
menjadi umrah yang mabrur amiin
Waktu | Tempat | Kegiatan | Keterangan |
Datang/ Hari Pertama | Jedah / Madinah | o Mandi Junub (besar)o Berpakaian Ihrom {Laki-laki = 2 potong , Wanita = Bebas} o Tidak diperkenankan untuk memakai wangi – wangian | Di Hotel / Pondokan / Bandara |
Miqot(Bir Ali, Jedah, dll) | o Sholat dua reka’ato Niyat Umroh : لَبَّيْكَ بِعُمْرَةٍ [dibaca setelah selesai sholat dengan berdiri menghadap Qiblat] | o Di Miqot Larangan bagi orang yang berihram : dijauhi (missal rambut tidak boleh rontok, membunuh binatang, memetik tanaman dll) | |
Miqot s/d Masjidil Harom | o Membaca Talbiyah [dengan bersuara (bisa keras) dan tidak boleh di batin / dalam hati] لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ * رواه البخاري | o Biasanya dipimpin oleh ketua rombongan di dalam kendaraan / Bus | |
Masjidil Harom | o Do’a Masuk Masjid
بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ
اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ * رواه ابن
ماجه o Do’a Keluar Masjid بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ فَضْلِكَ * رواه ابن ماجه o Do’a Melihat Ka’bah اللَّهُمَّ زِدْ بَيْتَكَ هَذَا تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وتَكْرِيمًا وَبِرًّا وَمَهَابَةً *رواه الطبراني |
Di tanah Haram (di Masjidil Haram dan sekitarnya) bila melihat barang temuan tidak boleh di ambil (biarkan saja) | |
Masjidil Harom | o Thowaf [3 putaran lari kecil dan 4
putaran jalan biasa] lari kecil dilakukan hanya dari Hajar Aswad sd
Rukun Yaman, sedangkan rukun Yaman sd Hajar Aswad jalan biasa.o
Thowaf dimulai dari arah Hajar Aswad dengan mencium/ mengusap / isaroh
terhadap Hajar Aswad kemudian takbir (membaca :اللَّهُ أَكْبَرُ ) dan ketika sampai di rukun Yaman mengusap pojok Ka’bah, kemudian membaca takbir .
o Do’a perjalanan dari Hajar Aswad sd Rukun Yaman سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ *رواه الطبراني o Do’a dari Rukun Yaman sd Hajar Aswad اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. *رواه الطبراني |
o Thowaf umroh sekaligus thowaf
Qudumo Thowaf dimulai dari arah Hajar Aswad (ditandai dengan lampu
hijau kearah hajar aswad)
o Thowaf dilakukan dalam keadaan suci / punya wudlu o Kalau doa sudah habis sementara putaran belum selesai maka doa dapat diulang-ulang o Setiap lewat pojok Hajar Aswad selalu mengusap/ mencium / isaroh, sedangkan di rukun Yaman dengan mengusap (bila tidak memungkinkan maka tidak usah isaroh) |
|
Maqom Ibrahim | o Bacaan di Maqom Ibrohimوَاتَّخِذُوا
مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى * رواه البخاري- سورة البقرة ١٢٥ o Sholat dua reka’at o Do’a setelah Sholat di Maqom Ibrohim اَللَّهُمَّ اَنْتَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلاَنِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ، وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطِنِيْ سُؤْلِيْ، وَتَعْلَمُ مَا عِنْدِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ذُنُوْبِيْ، أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاهِيْ قَلْبِيْ وَيَقِيْناً صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ يُصِيْبُنِيْ إِلاَّ مَا كَتَبْتَ لِيْ وَرَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ *رواه البيهقي |
o Sholat dua rekaat di belakang Maqom Ibrahim dilakukan selesai Thowafo Maqom Ibrahim terletak antara ka’bah dan tempat sholat o Bacaan rekaat pertama surat Alkafirun dan rekaat kedua surat Al Ihklas | |
Shofa dan Marwah | o Sa’i Shofa dan Marwah [7 kali, shofa
ke marwah dihitung satu kali dan dar Marwah ke Shofa di hitung satu
kali], akhir sa’i di Marwah.o Bacaan ketika akan sa’i:
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللَّهُ بِهِ ٭رواه مسلم -سورة البقرة ١٥٨ o Do’a di Shofa dan Marwah اللَّهُ أَكْبَرُ ٣ x لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ ٣ x اللَّهُمَّ إِنَّكَ قُلْتَ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ وَإِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيعَادَ وَإِنِّي أَسْأَلُكَ كَمَا هَدَيْتَنِي لِلإِسْلاَمِ أَنْ لاَ تَنْزِعَهُ مِنِّي حَتَّى تَتَوَفَّانِي وَأَنَا مُسْلِمٌ *رواه مالك o Perjalanan antara Shofa dan Marwah اللَّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ *رواه البيهقي |
||
Marwah | Tahalul (lukar)o Wanita: rambut dipotong maksimal sepanjang genggaman tangan atau cukup melepas gelungan o Laki-laki: rambut dipotong bebas atau bisa digundul. | Setelah tahalul maka umroh selesai | |
Pulang | Marwah | o Do’a Pulang Umroh لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ سَاجِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ صَدَقَ اللَّهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ * رواه البخاري |