Perjalanan ibadah umroh

Memasuki bulan ketiga setelah bulan Haji – akhir bulan Haji jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah- umat islam mulai mendatangi kembali tanah suci , Makkah Almukaromah dan Madinah Almunawaroh untuk melaksanakan ibadah Umrah. Pada awal bulan dimana Pemerintah Arab Saudi telah memeperbolehkan Jamaah Umroh untuk datang,  suasana Kota Makkah amupun Madinah masih cukup lengang.  Aktifitas untuk beribadah di tanah suci sungguh terasa mudah bila dibanding pada saat musim Haji.  Bulan seperti ini menjadi pilihan bagi umat islam agar lebih leluasa untuk beribadah di Mkaah,  untuk mencium Hajjar Aswad, do,a di multazam dll.
Pelaksanaan ibadah Umroh tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan ibadah haji. Agar pelaksanakan ibadah umroh menjadi mudah  diperlukan persiapan yang matang. Persiapan finansial dan fisik sudah pasti, namun yang tidak kalah pentingnya adalah persiapan teknis. Seseorang akan mudah dalam melaksanakan ibadah umroh maka harus dibarengi dengan pengetahuan yang cukup terhadap ilmu tentang ibadah umroh, sejak tahapan berihram sampai dengan tahapan tahalul atau lukar. Berikut  gambaran rencana perjalanan ibadah umrah, semoga bermanfaat dan menjadi umrah yang mabrur amiin
Waktu Tempat Kegiatan Keterangan
Datang/ Hari Pertama Jedah / Madinah o   Mandi Junub (besar)o   Berpakaian Ihrom {Laki-laki = 2 potong , Wanita = Bebas} o   Tidak diperkenankan untuk memakai wangi – wangian Di Hotel / Pondokan / Bandara

Miqot(Bir Ali, Jedah, dll) o   Sholat dua reka’ato   Niyat Umroh : لَبَّيْكَ بِعُمْرَةٍ [dibaca setelah selesai sholat dengan berdiri menghadap Qiblat] o   Di Miqot   Larangan bagi orang yang berihram : dijauhi (missal rambut tidak boleh rontok, membunuh binatang, memetik tanaman dll)

Miqot s/d Masjidil Harom o   Membaca Talbiyah [dengan bersuara (bisa keras) dan tidak boleh di batin / dalam hati] لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ * رواه البخاري o   Biasanya dipimpin oleh ketua rombongan di dalam kendaraan / Bus

Masjidil Harom o   Do’a Masuk Masjid بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ * رواه ابن ماجه
o   Do’a Keluar Masjid
بِسْمِ اللَّهِ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ فَضْلِكَ * رواه ابن ماجه
o   Do’a Melihat Ka’bah
اللَّهُمَّ زِدْ بَيْتَكَ هَذَا تَشْرِيفًا وَتَعْظِيمًا وتَكْرِيمًا وَبِرًّا وَمَهَابَةً *رواه الطبراني
Di tanah Haram (di Masjidil Haram dan sekitarnya) bila melihat barang temuan tidak boleh di ambil (biarkan saja)

Masjidil Harom o   Thowaf [3  putaran lari kecil dan 4 putaran jalan biasa] lari kecil dilakukan hanya dari Hajar Aswad sd Rukun Yaman, sedangkan rukun Yaman sd Hajar Aswad jalan biasa.o   Thowaf dimulai dari arah Hajar Aswad dengan mencium/ mengusap / isaroh terhadap Hajar Aswad kemudian takbir (membaca :اللَّهُ أَكْبَرُ ) dan ketika sampai di rukun Yaman mengusap pojok Ka’bah, kemudian membaca takbir . o   Do’a perjalanan dari Hajar Aswad sd Rukun Yaman
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ *رواه الطبراني
o   Do’a dari Rukun Yaman sd Hajar Aswad
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. *رواه الطبراني
o   Thowaf umroh sekaligus thowaf Qudumo   Thowaf dimulai dari arah Hajar Aswad (ditandai dengan lampu hijau kearah hajar aswad) o   Thowaf dilakukan dalam keadaan suci / punya wudlu
o   Kalau doa sudah habis sementara putaran belum selesai maka doa dapat diulang-ulang
o   Setiap lewat pojok Hajar Aswad selalu mengusap/ mencium / isaroh, sedangkan di  rukun Yaman dengan mengusap (bila tidak memungkinkan maka tidak usah isaroh)

Maqom Ibrahim o   Bacaan di Maqom Ibrohimوَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى * رواه البخاري- سورة البقرة ١٢٥
o   Sholat dua reka’at
o   Do’a setelah Sholat di Maqom Ibrohim
اَللَّهُمَّ اَنْتَ تَعْلَمُ سِرِّيْ وَعَلاَنِيَتِيْ فَاقْبَلْ مَعْذِرَتِيْ، وَتَعْلَمُ حَاجَتِيْ فَأَعْطِنِيْ سُؤْلِيْ، وَتَعْلَمُ مَا عِنْدِيْ فَاغْفِرْ لِيْ ذُنُوْبِيْ، أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا يُبَاهِيْ قَلْبِيْ وَيَقِيْناً صَادِقًا حَتَّى أَعْلَمُ أَنَّهُ لاَ يُصِيْبُنِيْ إِلاَّ مَا كَتَبْتَ لِيْ وَرَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ *رواه البيهقي
o   Sholat dua rekaat di belakang Maqom Ibrahim dilakukan selesai Thowafo   Maqom Ibrahim terletak antara ka’bah dan tempat sholat o   Bacaan rekaat pertama surat Alkafirun dan rekaat kedua surat Al Ihklas

Shofa dan Marwah o   Sa’i Shofa dan Marwah  [7 kali, shofa ke marwah dihitung satu kali dan dar Marwah ke Shofa di hitung satu kali], akhir sa’i di Marwah.o   Bacaan ketika akan sa’i: إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللَّهُ بِهِ ٭رواه مسلم -سورة البقرة ١٥٨
o   Do’a di Shofa dan Marwah
اللَّهُ أَكْبَرُ ٣ x لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ  ٣ x اللَّهُمَّ إِنَّكَ قُلْتَ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ وَإِنَّكَ لاَ تُخْلِفُ الْمِيعَادَ وَإِنِّي أَسْأَلُكَ كَمَا هَدَيْتَنِي لِلإِسْلاَمِ أَنْ لاَ تَنْزِعَهُ مِنِّي حَتَّى تَتَوَفَّانِي وَأَنَا مُسْلِمٌ *رواه مالك
o   Perjalanan antara Shofa dan Marwah
اللَّهُمَّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ الأَعَزُّ الأَكْرَمُ *رواه البيهقي


Marwah Tahalul (lukar)o   Wanita: rambut dipotong maksimal sepanjang genggaman tangan atau cukup melepas gelungan o   Laki-laki: rambut dipotong bebas atau bisa digundul. Setelah tahalul maka umroh selesai
Pulang Marwah o   Do’a Pulang Umroh لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ آيِبُونَ تَائِبُونَ عَابِدُونَ سَاجِدُونَ لِرَبِّنَا حَامِدُونَ صَدَقَ اللَّهُ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الْأَحْزَابَ وَحْدَهُ * رواه البخاري

Related

Berita umroh 1511003723536115997

Hot in week

Recent

Comments

item